Minggu, 26 Oktober 2008

Potensi Alam Hulu Sungai

Pemandangan di Pantai Swarangan, Kab.Pelaihari. Letaknya sekitar 130 km dari Banjarmasin. Air di pantai Swarangan masih bersih namun sayang masih banyak kotoran di bibir pantai. Banyak sampah dari sisa kemasan makanan dan minuman serta dari sampah organik.
Air terjun Loksado di Kab.Hulu Sungai Selatan menawarkan kesejukan udara yang masih alami dan air terjun yang mempesona.




Jembatan Barito menghubungkan propinsi Kal-Sel dan Kal-Teng yang dipisahkan oleh sungai Barito. Panjangnya kurang lebih 800 meter.




Bamboo rafting, Kegiatan yang menguji nyali ini merupakan daya tarik tersendiri bagi pencinta alam. Menyusuri sungai Amandit merupakan tantangan tersendiri, melalui belantara Kalimantan. Apalagi kalo bukan Loksado Bamboo rafting.




Sabtu, 25 Oktober 2008

Overhaul Mesin Daihatsu 2

Pada saat ini PLTD Banua Lima Unit PLTD Panangkalaan, Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah sedang melaksanakan Mayor Overhaul untuk mesin Daihatsu 2. Overhaul SPD tersebut telah dimulai pada 17 Oktober 2008 dan direncanakan menghabiskan waktu 80 hari dalam pelaksanaannya. Mesin buatan Jepang ini memang telah melampaui jam kerja mesin, sehingga MO segera dilaksanakan. Mesin dengan daya terpasang 3 MW ini diharapkan untuk optimal ketika selesai mayor overhaul. Pihak ketiga yang menangani pelaksanaan overhaul ini adalah PT. OYAMA.

PT.PLN (PERSERO) WKSKT Sektor Barito mempercayakan kepada perusahaan tersebut agar dapat melaksanakan overhaul dengan hasil yang optimal, sehingga dapat membantu sistem tenaga listrik yang handal pada sistem tenaga listrik Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Equivalent Availability Factor (EAF)

PLTD Banua Lima sekarang dituntut untuk melaporkan EAF (Equivalent Availabity Factor). Format pelaporan ini merupakan laporan real time, sehingga kondisi pembangkit termonitor secara up to date. AP2B akan lebih mudah untuk manuver order pembangkit sehingga akan membantu keandalan sistem tenaga listrik Kalselteng. Akan tetapi sangat mempengaruhi kinerja dari suatu pembangkit, karena memperhitungkan derating untuk setiap saatnya. Hal ini tidak cocok untuk pembangkit kecil, karena perubahan kecil saja telah melampaui batas 2 persen. Ya 2 persen untuk PLTU Asam asam saja sangat signifikan karena dayanya hanya 63 MW, dengan derating 2 persen sangat merugikan bagi pembangkit.