Sabtu, 25 Oktober 2008

Equivalent Availability Factor (EAF)

PLTD Banua Lima sekarang dituntut untuk melaporkan EAF (Equivalent Availabity Factor). Format pelaporan ini merupakan laporan real time, sehingga kondisi pembangkit termonitor secara up to date. AP2B akan lebih mudah untuk manuver order pembangkit sehingga akan membantu keandalan sistem tenaga listrik Kalselteng. Akan tetapi sangat mempengaruhi kinerja dari suatu pembangkit, karena memperhitungkan derating untuk setiap saatnya. Hal ini tidak cocok untuk pembangkit kecil, karena perubahan kecil saja telah melampaui batas 2 persen. Ya 2 persen untuk PLTU Asam asam saja sangat signifikan karena dayanya hanya 63 MW, dengan derating 2 persen sangat merugikan bagi pembangkit.

Tidak ada komentar: